jendela teknologi - jendela robot

jendela teknologi - jendela robot

jendela teknologi - jendela robot 

Minat pelajar Indonesia menuntut ilmu di luar negeri terus meningkat masing-masing tahun. Berdasarkan studi organisasi Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia ada lebih dari 35 ribu murid Indonesia belajar ke luar negeri masing-masing tahun. Ini menjadikan Indonesia menjadi kandidat terkuat dalam perkembangan industri edukasi secara global. Berdasarkan Quick Count Achievement SUN Education 2018 diputuskan terjadi penambahan jumlah pelajar Indonesia yang berkuliah ke luar negeri dalam satu tahun terakhir. "Trend perkembangan siswa Indonesia yang belajar ke luar negeri ingin signifikan, dapat mencapai angka 15-20 persen. Namun bila dikomparasikan negara beda jumlah ini masih belum optimal. Kalau anda bicara China, mereka masing-masing tahun mengantarkan 500 ribu murid belajar di luar negeri," ujar CEO SUN Education, Fredy Subrata. Ia menambahkan, "Indonesia masih mempunyai potensi sebab market anda besar lagipula mengingat proporsi 55 persen warga kita anda generasi muda. Itu kenapa jumlah pelajar Indonesia yang belajar ke luar negeri masing-masing tahun tidak jarang kali naik." Negara favorit tujuan studi Dalam peluang peluncuran “SUN Education Mobile App” di The Ritz-Carlton Jakarta-Pasific Place (28/4/2019), untuk Kompas.com Fredy mengucapkan 5 

Baca Juga : jendela teknologi - jendela robot 


negara kesayangan yang menjadi tujuan studi pelajar Indonesia yakni: 1. Australia 2. Amerika Baca juga: Terbaru, Kumpulan 10 Universitas Terbaik Asia Versi QS World 2019 3. Inggris 4. Singapura 5. China "Awalnya Amerika menjadi kesayangan tujuan, namun sekarang Australia sudah berkembang memiliki tidak sedikit universitas terbaik yang masuk dalam ranking dunia selain hal jarak yang dekat dengan Indonesia," jelas Fredy. Fredy menambahkan, "Di samping Inggris yang sedang naik pamor, Selandia Baru, Belanda, Jerman dan pun Malaysia kini tidak sedikit dilirik oleh pelajar Indonesia. Berburu studi berbasis software Guna memudahkan proses penelusuran informasi, pencatatan dan pun untuk mencapai siswa yang lebih luas lagi, SUN Education mengenalkan SUN Education Mobile App. “Melalui SUN Education Mobile App, kami menawarkan teknik baru bertemu konsultan edukasi tanpa mesti datang ke kantor kami semenjak awal. Aplikasi ini meluangkan informasi menyeluruh dan terpercaya seputar studi ke luar negeri yang bisa diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun," jelas Fredy. Fredy melanjutkan, "Setiap orang dapat mengakses informasi tentang negara destinasi studi, institusi, serta program-programnya menyeluruh dengan persyaratan dan ongkos yang dibutuhkan." Di samping itu, SUN Education Mobile App memberi fasilitas pemakai untuk meregistrasi event laksana seminar, info session, dan expo yang diselenggarakan SUN Education Group. Siswa yang tertarik meregistrasi program studi dari institusi di luar negeri dapat meregistrasi langsung melalui software ini dan mengawasi langsung perkembangkan pencatatan melalui software ini. Melalui software ini, siswa pun dapat mengakses informasi laksana beasiswa, akomodasi dan asuransi. Aplikasi ini pun menyediakan fitur unik seperti tes singkat find passion dan bahasa Inggris yang memberi cerminan tentang kesiapan murid untuk belajar di luar negeri. Ke depan, guna melengkapi persiapan studi murid ke luar negeri, SUN Education Mobile App pun memberikan informasi tentang IELTS™ dan TOEFL®” dan bahkan sampai pada pengurusan sekian banyak  dokumen secara online. Pameran edukasi Peluncuran software SUN Education Mobile App ini dilakukan bersamaan dengan ?International Education Expo 2019? yang dilangsungkan SUN Education tanggal 27 dan 28 April 2019 di Jakarta.(Dok. SUN Education) Peluncuran software SUN Education Mobile App ini dilakukan bersamaan dengan ‘International Education Expo 2019’ yang dilangsungkan SUN Education tanggal 27 dan 28 April 2019. Pameran edukasi terbesar di Indonesia ini menghadirkan lebih 100 perwakilan universitas dari 16 negara: Australia, Amerika Serikat, Kanada, United Kingdom (UK), Irlandia, Swiss, Belanda, Selandia Baru, Indonesia, Singapura, Malaysia, China, Italia, Perancis, Swedia dan Spanyol. Dalam acara tersebut, pengunjung dapat leluasa berkonsultasi langsung dengan semua perwakilan institusi, berhubungan dengan rencana studi, pemilihan jurusan, negara tujuan, ongkos kuliah, sampai universitas yang tepat. "Saat ini kami menjadi perwakilan lebih dari 400 institusi edukasi luar negeri dari 16 negara. Diharapkan kehadiran SUN Education bisa menjadi 'one stop solution service' untuk pelajar Indonesia yang hendak belajar ke luar negeri," harap Fredy

Share: