Tur Jihad Batal, Massa 22 Mei Bergerak Terpisah dari Jatim

Tur Jihad Batal, Massa 22 Mei Bergerak Terpisah dari Jatim - Surabaya, CNN Indonesia -- Meski Tour Jihad 22 Mei 2019 Surabaya-Jakarta yang diinisiasi salah seorang simpatisan Prabowo-Sandi, Muhammad Roni dibatalkan, pergerakan massa dari Jawa Timur dianggap tetap tak terbendung. Hal tersebut diutarakan Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam, di antara cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbullah.

Tour Jihad Surabaya-Jakarta tersebut, kata Gus Aam memang bukanlah unsur dari pergerakan yang dikoordinir pihaknya. Ia menyebut urusan tersebut juga diluar dari kewenangannya.

Gus Aam mengatakan, Roni semestinya tak mengemas rencana keberangkatan tersebut dengan ucapan-ucapan 'jihad'. Sebab menurutnya sebagaian besar masyarakat masih belum paham apa arti kata tersebut. Ia pun berasumsi sudah selayaknya layanan Tour Jihad tersebut dibatalkan.

Google Image - Tur Jihad Batal

JENDELA TEKNOLOGI -  Tur Jihad Batal, Massa 22 Mei Bergerak Terpisah dari Jatim

"Apa yang dilaksanakan oleh Roni usahakan mesti dibatalkan, sebab (kata Jihad) konotasinya jadi laksana kita inginkan Jihad beneran, sebenarnya kita sebetulnya mau aksi super damai ke Jakarta mengucapkan aspirasi, jadi tujuannya mesti dilurusin itu, tidak boleh niat yang lain-lain," kata Gus Aam, saat didatangi di Surabaya, Minggu (19/5)


Lebih lanjut, Gus Aam mempertanyakan mengapa Roni tak memilih diksi yang tepat dan lebih santun guna mengemas acaranya, ketimbang memakai kata jihad. Misalnya dengan kata wisata demokrasi, wisata konstitusi, atau wisata kedaulatan rakyat.

Lebih lanjut, Gus Aam mengklaim ada sebanyak ribuan orang dari Jatim yang telah bergerak mengarah ke Jakarta semenjak Sabtu (18/5) malam. Massa berangkat bareng dengan menyusun rombongan-rombongan kecil, menggunakan sekian banyak  moda transportasi.

"Mulai kemarin telah ada yang berangkat, terdapat yang naik kereta, dengan bus, terdapat yang naik pesawat, terdapat yang naik mobil sendiri, dari semua wilayah di Jatim, mulai dari Banyuwangi hingga Ponorogo. Kemudian meeraka berangkat pun karena merasa terpanggil untuk muncul di Jakarta," kata Gus Aam, yang pun Ketua Umum Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN) itu.

Gus Aam pun mengklaim ketika ini telah ada selama 2.500 orang yang dalam perjalanan mengarah ke Jakarta. Jumlah itu ialah bagian dari total 10 ribu massa Jatim yang diprediksi akan hadir di Jakarta 22 Mei 2019, mendatang.

"Target 10 ribu dipecah menjadi 4 keberangkatan. Sekarang yang berangkat selama 2.500 massa. Mereka berangkat dengan niat sendiri, sukarela, dan ongkos sendiri," kata dia.

Sementara itu, semalam, di sebanyak titik pemberangkatan, polisi telah mengerjakan pengecekan dan razia dan sweeping pergerakan massa ke Jakarta.

Beberapa titik yang di antaranya menjadi tempat pemeriksaan  polisi dan petugas gabungan ialah Jembatan Nasional Suramadu, Terminal Purabaya, dan Bandara Juanda.

Gus Aam juga menyikapi santai razia polisi tersebut. Ia menuliskan sikap aparat ketenteraman itu ialah hal yang wajar. Pihaknya juga bertekad bakal tetap berangkat.

Bagi Gus Aam, pengecekan oleh pihak kepolisian pun sudah pernah terjadi pada ketika aksi 212, 414 dan aksi-aksi serupa sebelumnya. Ia juga yakin polisi tak akan mengerjakan pencegatan sampai penghadangan massa. (sur/sur)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.